SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan
B. Bidang Bimbingan
C. Jenis Layanan
D. Fungsi Layanan
E. Tujuan Layanan
F. Sasaran Layanan
G. Uraian Kegiatan dan Materi
Layanan
H. Metode
I. Tempat
Penyelenggaraan
J. Waktu,
tanggal, semester
K. Penyelenggara Layanan
L. Pihak yang disertakan dan
Peranannya dalam layanan
M. Alat perlengkapan
N. Rencana penilaian dan tindak
lanjut
O. Keterkaitan layanan ini dengan kegiatan pendukung
P. Catatan Khusus
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
Motivasi Belajar
Bimbingan Belajar
Layanan Kelompok
Pemahaman
Agar siswa memahami tentang motivasi belajar
Siswa Kelas ….
1. Memberikan pemahaman dan
penjelasan tentang motivasi belajar
Ceramah dan Tanya jawab
Ruang Kelas ……….
………………………..
WIDYA LESTARI
Siswa
Spidol dan Papan Tulis
1. Antusias siswa dalam
mengikuti layanan
2. Pemantauan perkembangan
siswa
Layanan informasi
Siswa tersebut perlu
dipantau
|
Mengetahui
Guru Pamong
KAHAR
GENDA, S.Pd.
NIP.
|
Barru, ……………….. 2012
Mahasiswa PLBK/PPL
WIDYA
LESTARI
NPM. 909862010092
|
Lampiran materi:
Pengertian Motivasi Belajar
Huitt, W. (2001) mengatakan motivasi adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-kadang diartikan sebagai
kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif
bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan. Jadi ada tiga kata kunci tentang
pengertian motivasi menurut Huitt, yaitu: 1) kondisi atau status internal itu
mengaktifkan dan memberi arah pada perilaku seseorang; 2) keinginan yang
memberi tenaga dan mengarahkan perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan;
3) Tingkat kebutuhan dan keinginan akan berpengaruh terhadap intensitas
perilaku seseorang.
Thursan Hakim (2000 : 26) mengemukakan pengertian motivasi adalah suatu
dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam belajar, tingkat ketekunan siswa sangat
ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang
ditimbulkan motif tersebut.
Pengertian motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan Danim (2004 : 2)
motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan,
atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Motivasi
paling tidak memuat tiga unsur esensial, yakni :
1.
faktor pendorong atau
pembangkit motif, baik internal maupun eksternal,
2.
tujuan yang ingin dicapai,
3.
strategi yang diperlukan oleh
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut.
Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan sikap,
kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Motivasi
sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh factor di dalam diri
seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik sedangkan factor di luar diri
disebut ekstrinsik.
Faktor instrinsik berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan,
atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan. Sedangkan
factor ekstrinsik dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh
pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang kompleks.
Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah
diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa mempunyai
motivasi belajar yang kuat. Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk
mengambil bagian di dalam proses pembelajaran (Linda S. Lumsden: 1994).
Siswa pada dasarnya termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas untuk
dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari pelajaran, atau merasa
kebutuhannya terpenuh. Ada juga Siswa yang termotivasi melaksanakan belajar
dalam rangka memperoleh penghargaan atau menghindari hukuman dari luar dirinya
sendiri, seperti: nilai, tanda penghargaan, atau pujian guru (Marx Lepper:
1988).
Menurut Hermine Marshall Istilah motivasi belajar mempunyai arti yang sedikit berbeda. Ia menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai, dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar tersebut cukup menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Pendapat lain motivasi belajar itu ditandai oleh jangka panjang, kualitas keterlibatan di dalam pelajaran dan kesanggupan untuk melakukan proses belajar ( Carole Ames: 1990).
Menurut Hermine Marshall Istilah motivasi belajar mempunyai arti yang sedikit berbeda. Ia menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai, dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar tersebut cukup menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Pendapat lain motivasi belajar itu ditandai oleh jangka panjang, kualitas keterlibatan di dalam pelajaran dan kesanggupan untuk melakukan proses belajar ( Carole Ames: 1990).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya
untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar.
Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka
mencapai tujuan.
Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa
Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan.(M. Sobry
Sutikno)
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar,
sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi
sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar,
tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
a)
Motivasi Intrinsik. Jenis
motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan
orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
b) Motivasi Ekstrinsik.
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah
karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan
keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar